Selasa, 03 Februari 2015

Memanfaatkan Barang Bekas Menjadi Pot Bunga Unik dan Cantik


Permasalahan terhadap sampah memang tidak pernah ada habisnya. Namun bagi sebagian orang sampah bisa menjadi karya seni yang indah dan layak untuk digunakan. Bagi kamu pecinta tanaman hias atau jenis tanaman lainnya, memanfaatkan kembali sampah untuk dijadikan pot bunga unik dan cantik untuk tanaman bukan lagi hal yang mustahil. Banyak yang sudah sukses melakukannya sehingga mampu menambah kecantikan tanam Anda.

Ingin tau bagaimana bentuk pot bunga unik dan cantik yang dibuat dari barang bekas? Berikut ini kami tampilkan beberapa ide pot bunga dari barang bekas yang bisa Anda gunakan sebagai referensi untuk kreatifitas Anda.

1. Pot Bunga Cantik dari Botol Bekas

Botol bekas merupakan sampah yang jumlahnya cukup banyak dan mudah sekali ditemukan. Biasanya botol bekas hanya berakhir sampai di tempat-tempat pengepulan barang bekas (untuk dijual) atau di daur ulang untuk dijadikan barang yang sama. Namun ditangan orang-orang kreatif botol bekas dapat di sulap menjadi pot bunga yang indah, dapat dijadikan sebagai pemanis rumah Anda.

Pot Bunga Cantik dari Botol Bekas
Credit: Juggaar.com
2. Pot Bunga Cantik dari Ban Bekas

Ban bekas mobil atau truk biasanya akan di daur ulang menjadi barang sejenis atau bahan baku untuk pembuatan aspal jalan. Namun jika Anda pintar memanfaatkan ban bekas ini, Anda bisa mendapatkan pemandangan yang indah dengan membuatnya menjadi pot-pot untuk tanaman di pekarangan rumah Anda.

Pot Bunga Cantik dari Ban Bekas
Credit: imgfave.bom
3. Pot Bunga Cantik dari Gerobak/ Kereta Sorong

Gerobak/ kereta sorong bekas biasanya akan dibiarkan berkarat begitu saja menjadi sampah. Padahal gerobak tersebut bisa menghasilkan karya seni yang indah. Di tangan-tangan kreatif grobak/kereta sorong dapat dijadikan pot bunga yang memiliki nilai artistik.

Pot Bunga Cantik dari Gerobak/ Kereta Sorong
Credit: 1creativeone.wordpress.com
4. Pot Bunga Cantik dari Bangku Taman

Siapa bilang bangku taman hanya bisa digunakan untuk tempat duduk saja. Bagi sebagian orang, bangku taman pun bisa di sulap menjadi pot bunga yang indah atau lebih tepatnya menjadi taman mini yang bernilai artistik.

Pot Bunga Cantik dari Bangku Taman
Credit: bitofknittery.com
5. Pot Bunga Cantik dari Celana Jeans

Mendengar dengan judulnya, sekilas Anda pasti akan berfikir bagaimana mungkin pot dapat di buat dari celana jeans yang tidak terpakai. Akan tetapi di tangan orang-orang kreatif, hal tersebut bukan hal yang mustahil. Pot yang dibuat dari celana jeans akan menampilkan suasana yang klasik dan bernilai seni tinggi seperti gambar berikut ini.

Pot Bunga Cantik dari Celana Jeans
Credit: ladilafeandco.overblog.com
Nah jadi bukan mustahil kan untuk membuat pot dari barang-barang bekas. Anda hanya membutuhkan sedikit kemampuan berkreasi dengan cara lebih sering melihat ide-ide yang ada disekitar Anda. Kemudian mengaplikasikannya menjadi bentuk-bentuk yang indah dan dapat dimanfaatkan kembali. Selamat berkreasi.

Tips Jitu Menanam Anggrek Dalam Pot


Mempunyai tempat yang sempit bukan hanya artinya tidak dapat bertanam. Ada jalan keluar yang pas untuk itu, yakni dengan menanam tanaman di dalam pot. Tidak sembarangan kita dalam menanam tanaman di dalam pot, di karenakan banyak faktor–faktor yang butuh kita cermati, seperti type pot, tanah, serta jenis tanaman.

Saat ini kita dapat mengulas sebagian tehnik jitu menanam dalam pot. Menanam anggrek dalam pot tergolong praktis di karenakan tidak mengonsumsi banyak area, serta tanaman dapat kita geser berbarengan potnya cocok dengan hasrat kita. Tetapi kita juga mesti mencermati penyesuaian tanaman di mana pot tersebut ditempatkan. Tetapi banyak keluhan untuk beberapa kelompok umur yang menanam tanaman mereka di dalam pot, seperti tumbuh tidak subur. Hal tersebut berlangsung di karenakan kekeliruan – kekeliruan langkah yang tidak cocok dengan aturan dalam menanam tanaman di dalam pot.

Dengan cara umum langkah menanam bunga anggrek terdiri dari dua step utama, yakni sistem penanaman serta pemupukan. Berikut merupakan ke-2 step tersebut:

1. Langkah Penanaman Bunga Anggrek Dalam Pot 

Tanaman anggrek umumnya ditanam di dalam pot yang adalah media perkembangan. Dalam media perkembangan ini ada beragam bahan yang berbentuk materi spesial yang sudah didesain untuk tanaman anggrek. Diantaranya, yakni : arang atau kayu bakar, kulit kelapa, pecahan batu bata atau genting, serta sabut kelapa.

Tips Jitu Menanam Anggrek Dalam Pot2. Langkah Pemeliharaan Bunga Anggrek

Pada step pemeliharaan dari langkah menanam bunga anggrek terdiri dari pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama serta penyakit.

a. Pemupukan Bunga Anggrek

Sistem pemupukan tanaman anggrekbisa dikerjakan dengan memakai pupuk kimia atau pupuk kandang. Pemupukan dengan pupuk kimia dikerjakan dengan perbandingan langkah seedlings atau mid-size dengan perbandingan tidak sama. Untuk seedlings perbandingannya perbandingan K, P, K, merupakan 60 : 30 : 10. Di sini unsur nitrogen semakin banyak diberikan supaya membentuk senyawa protein semakin banyak yang bermanfaat untuk perkembangan dan perkembangan anggrek. Namun dengan cara mid-size perbandingan K, P, K, merupakan 30 : 30 : 30. Untuk pemupukan memakai pupuk kandang bisa dikerjakan dengan pemberian kotoran kambing, kuda, kerbau, serta sapi. Tak hanya memiliki kandungan beragam jenis unsur yang diperlukan tanaman, pupuk kandang juga menolong sekali untuk penyimpanan air, terutama di musim kemarau.

Dengan cara penting pemberian pupuk kimia memanglah sedikit bisa mempercepat perkembangan tanaman anggrek. Hal semacam ini di karenakan dalam pupuk kimia sudah disubtitusi beragam unsur yang diperlukan. Unsur-unsur yang diperlukan untukperkembangan tanaman anggrek tersebut mencakup:
  • Nitrogen: Nitrogen benar-benar diperlukan untuk kepentingan sintesis protein, asam nukleat, asam amino, koenzim serta sebagai konsistuen penyusun zat hijau daun (klorofil). 
  • Fosfor: Fosfor bermanfaat untuk perkembangan akar serta pendewasaan tanaman. 
  • Potasium serta Kalium: Dalam jaringan tanaman, potasium serta kalium berperan mempelancar reaksi fotosintesis, respirasi, serta translokasi karbohidrat. 
  • Kalsium: Kalsium diperlukan sebagai bahan pengisi untuk dinding sel tanaman. Diluar itu, kalsium juga dipakai untuk menambah hormon tanaman spesifik yang bertindak untukdetosifikasi beragam racun yang masuk. 
  • Magnesium: Magnesium dibutuhkan tanaman untuk menolong kerja enzim atau sebagai aktivator enzim, juga terlibat dalam sistem metabolisme sintesis protein. 
  • Sulfur : Sulfur adalah sisi dari komponen penyusun asam amino, vitamin, serta bertindak sebagai koenzim.  
b. Penyiraman Bunga Anggrek

Penyiraman merupakan satu diantara faktor mutlak dalam sisi langkah menanam bunga anggrek. Tersedianya air yang cukup dapat mendukung perkembangan tanaman dengan baik. Hal semacam ini di karenakan air berperan, diantaranya sebagai sumber unsur Hdan 0, bahan pengisi seI, pengatur tekanan sel, pengangkut beragam senyawa ke dalam tanaman, pengatur temperatur tanaman, serta sebagai pelarut untuk senyawa-senyawa

Apakah anggrek species itu...?


Istilah yang sering terdengar dalam pembicaraan sehari-hari penghobby anggrek, dan tanpa disadari telah terjadi pergeseran pengertian dan dapat mengakibatkan salah pengertian.
Species, dalam arti harfiah adalah anggrek alam, dimana anggrek ini telah hidup dalam alam bebas dan telah terjadi perbanyakan secara alami, dan tetap meng-hasilkan spesifikasi yang masih sama. Oleh sebab itu variasi tidak banyak antara satu kominiti, dan bila terjadi perbedaan yang cukup besar dapat dianggap sebagai jenis tanaman yang berbeda.
Ada pertanyaan, mungkinkan bila ada anggrek hibrida yang ditanam dialam bebas dapat disebut juga ”species” setelah beberapa waktu lamanya ? Jelas jawabnya tidak, karena bila terjadi persilangan ”selfing” akan menghasil-kan variasi yang sangat banyak sekali, walaupun ada atau tersebar dalam alam bebas (hutan).
Demikian pula sebaliknya, bila satu jenis anggrek species telah dikonservasi ex-situ (di luar lingkungan hidupnya) seperti di kebun/ greenhouse tertentu, dan dilakukan persilang-an ”selfing”, apakah hasilnya masih disebut ”species” ?
 Jawabnya jelas masih dapat disebut species, walaupun bukan diperoleh dari alam bebas, karena kecenderungan akan tetap menghasilkan jenis anggrek dengan spesifikasi yang sama dengan induknya.
Untuk membedakan antara satu jenis species satu dengan lainnya, maka ditetapkan satu institusi resmi (Royal Horticultural Society – RHS ) yang akan menentukan benar menjadi satu species baru atau hanya merupakan ”varietas” saja.

Sehingga bila ada sebuah anggrek yang diusulkan merupakan anggrek species baru (belum terdaftar) maka harus melalui fase pendafataran resmi ke RHS, yang akan melakukan pengecekan/pengujian secara morfologi/taksonomi anggrek tersebut.

Menurut cerita, phal. bellina pertama-tama diidentifikasi sebagai genus phal. violacea dan menjadi ”var” saja. Tetapi kemudian berkembang dan dipisahkan dalam jenis yang berbeda.

Bagaimana cara pertama kali memelihara anggrek..?


Sebagaimana lazimnya sebagai seorang penghobi anggrek, pernah melewati masa perkenalan dan eksplorasi tentang anggrek, dan dilanjutkan dengan mencintai anggrek itu sendiri.

 Setelah berjalan beberapa lama ini, yang menarik untuk diamati adalah kebanyak “pemula anggrek” memulainya dengan memelihara anggrek dengan mengeluarkan bibit anggrek dari botol (baca : ini juga saya alami sendiri).


Perlu dicermati bahwa bibit anggrek yang keluar dari bobot, bak bayi baru keluar dari perut ibu/inkubator, maka layak mendapatkan penanganan khusus, sehingga memang perlu ekstra perhatian untuk mengusahakan dapat hidup dan berkembang. Berselang beberapa waktu, 2 tahun untuk jenis dendroboum, 1,5 thn untuk anggrek bulan, 3 tahunan untuk cattelya, dst, baru kita dapat menikmati nilai keberhasilan itu.


Sebuah tantangan akan keberhasilan, sebuah kenikmatan untuk mejalani perawatan, serta suatu tahapan yang lengkap dilalui untuk menhantarkan kita pada suatu pengetahuan, pengalaman dan kemampuan memelihara anggrek yang sesungguhnya.
 Jadi “MAJU TERUS PANTANG MUNDUR”, bila berhasil melewati tahapan ini, maka dipastikan akan berhasil membudidayakan anggrek pada umumnya.
Pada sisi lain, bila kita mengawali dengan hal – hal yang susah dan beresiko tinggi, dan kita mengalami kegagalan, maka kecenderungan efek jera (‘kapok”) akan muncul pada kita. 
Sehingga mengakibatkan ketidak sukaan kepada anggrek muncul, dan akan menyampaikan kepada orang lain sbb: “ANGGREK SUSAH MERAWATNYA”, “ANGGREK GAMPANG MATI”, dst.
Jadi suatu pilihan yang harus dilakukan dan harus disesuaikan dengan kemampuan dan ketahanan kita masing-masing. Ada nasehat yang sangat bijak, dari penganggrek senior bagi pemula, mulailah dengan yang mudah dan sederhana, setelah mampu/terlewati maka kita dapat menaikkan tingkat kesulitan dst. 
Hal ini bisa juga kita lakukan dengan membaca buku, mendapatkan informasi dan mengamati kegiatan peanggrek tentang berkebun anggrek, setelah menguasainya baru kita dapat mulai mengembangkan mulai memelihara beberapa anggrek yang siap bunga dst. Pilihan ada pada anda, dan resiko juga pada anda, otomatis kenikmatan juga anda yang merasakannya.
terima kasih

Anggrek Spesies/anggrek alam: Problematika selama ini


Anggrek spesies atau lebih sering kita kenal dengan anggrek alam, akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian manakala kita membicarakan penyelamatan sumber daya alam.
 Sering dibicarakan lebih detail bagaimana cara menyelamatkan alam kita ini , dalam artian anggrek alam kita, kemudian muncullah aturan/peraturan pemerintah, aturan daerah dsb dalam rangka memanfaatkan potensi tadi (baca: ini dari sisi pemerintah yang memeliki wewenang dan tanggungjawab atas hal itu).
Ketika kita, sebagai pihak penggemar/penikmat/pencinta anggrek alam, kadang kala lupa atau melupakan diri atas tanggungjawab mempertahankan anggrek alam itu sendiri. 
Banyak para penggemar anggrek spesies berlomba memperolehnya (baca:dengan mengabaikan asal dan atau cara memperolehnya), memeliharanya hingga memperjual belikan. Pada satu titik memperjualkan anggrek spesies (baca: yang tercantum dalam appendix CITES) merupakan larangan, sulit memperolehnya dan pada gilirannya akan meningkatkan harga anggrek itu sendiri.
 Secara tidak sadar akan mendorong para perabut anggrek spesies lebih giat dan bersemangat lagi menguras hutan kita, untuk mendapatkan kepuasan financial yang telah dijanjikan tadi.
Mau mulai dari mana ? melakukan pengawasan kepada penggemar anggrek ? pengawasan kepada perabut anggrek spesies ? atau perlu aturan-aturan lain yang diperlukan ? menambah aparat yang mampu dan bertanggungjawab ? Salah siapa ?
Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul dan hanya pada wacana diskusi saja, baik oleh pemerintah dan kita sebagai pengemar anggrek itu sendiri. Kenapa kita mulai dari diri kita sendiri, dan yang sederhana yang bisa kita lakukan. Kalau kita bisa melakukannya dengan bersama-sama, akan mempunyai perngaruh yang besar.

Kenapa Anggrekku tidak mau berkembang ?


Bunga adalah bagian dari tanaman yang berfungsi membantu menyelamatkan jenis tanaman itu dengan membentuk biji yang nantinya menjadi tanaman individu baru. Dengan kata lain bunga anggrek, dalam hal ini membantu perkembangan anggrek secara vegetatif.
 Nah kala suatu tanaman anggrek tidak berbunga, pertanyaan pertama yang diajukan adalah apakah tanaman itu sudah pada fase perkembangan vegetatif atau masih generatif (baca: sudah cukup umur belum ?).
Tumbuhan pada umumnya didalam hidupnya mempunyai keteraturan yang telah kita ketahui seperti mulai dari biji, berubah menjadi kecambah, kemudian tanaman muda, dewasa, berbunga, menjadi buah dan terus berulang dalam rangka mempertahankan kelestariannya di bumi ini.
 Peran bunga dalam hal ini adalah sebagai salah satu bagian untuk mempertahankan habitatnya, dengan memperbanyak turunannya.
Nah, anggrek sebagai salah satu tanaman yang menggunakan biji sebagai alat untuk memperbanyak diri, sehingga mana kala tidak menghasilkan bunga maka akan menghadapi permasalahan dari kelangsungan jenisnya.
 Selain itu anggrek dipelihara oleh manusia terutama karena keindahan bunga, ketika tanaman anggrek tidak-tidak (lama tidak) berbunga maka perlu dicurigai, pasti ada sesuatu yang tidak beres. 
Dalam alamnya secara berkala anggrek akan berkembang, sesuai dengan sifat tanaman dan lingkungannya. Biasanya diawal musim hujan banyak jenis anggrek berbunga, dengan harapan besar kesempatan untuk dapat menghasilkan buah dan anakan baru. 
Dalam habitannya tidak mengenai pupuk bunga atau vitamin/perangsang kimia lainnya, dan dapat berbunga dengan baik.
Untuk dapat berbunga anggrek harus memenuhi beberapa keadaan seperti usia tanaman, karena beberapa komponen/bagian tanaman sudah sempurna memenuhi pekembangannya, akar, daun, batang dsb. 
Kalau pada anggrek dendrobium adalah 3-4 bulb, dan bulb yang terakhir semua daunnya sudah sempurna tumbuh/mekar, tambahan ada beberapa tonjolan pada beberapa ketiak daun. 
Untuk anggrek phalaenopsis, dimana jumlah daunnya 4-5 daun dan berukuran besar (sekitar panjang 20 cm, dan lebar 10 cm). Pada kondisi ini kita sebut anggrek sudah siap berbunga, tinggal menungu stimulus apa yang akan mengakibatkan berbunga.
Kenapa tanaman anggrek saya belum berbunga juga ? Nah untuk menjawab ini coba check tanaman anda :
  • apakah tamanan sudah tumbuh baik, dari segi usia, ukuran dan komponen tumbuhan ? Terlalu banyak pupuk/vitamin sehingga tanaman anggrek terlalu subur daunnya, dapat diperhatikan dari jumlah daun yang banyak, ada juga bakal bunga (titip tumbuh) berkembang dan tumbuh jadi kuncup daun baru.

Kloning Anggrek


Sifat dasar manusia adalah cenderung tidak puas dan banyak keinginan/kemauan, ketika telah menemukan/memiliki suatu silangan anggrek yang cantik/menarik/subur/sehat, maka pada saat itu pula keinginan pula untuk memiliki dalam jumlah banyak. 
Dampak bisnis sangat mendorong lebih kencang lagi untuk memiliki/menghasilkan suatu tanaman yang secara genetik identik dengan induknya dengan proses aseksual. 
Dalam dunia ilmu pengetahuan sudah lama dikenal dengan “Cloning” adalah satu cara dari reproduksi vegetataif, dimana reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina), dengan harapan mengharapkan tetap cepat prosesnya, dan ciri-ciri genetiksama.
Untuk Indonesia umumnya, khususnya untuk bidang anggrek (bagi kami:petani anggrek) ini merupakan hal yang penting untuk disosialisasikan, pada akhirnya kita harus membumikan kepada kalangan petani anggrek.
Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan. 
Dalam keanggrekan sudah lama kita kenal dengan stek batang untuk jenis anggrek vanda tanah, keiki/tunas anakan untuk beberapa jenis anggrek lainnya. Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. 
Pada tumbuhan, klon seringkali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat.
 Tanaman buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan betinanya.
Sudah lama penanggrek memanfaatkan “teknik kultur jaringan” prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif. 
Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro.
 Dikatakan in vitro (bahasa Latin), berarti “di dalam kaca” karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi,
 teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup, sehingga semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.

Kenapa anggrekku terserang penyakit ?


Tanaman anggrek kita dikatakan sakit(terserang penyakit) adalah dimana suatu tanaman anggrek memiliki semua atau sebagian organ tanaman itu (daun, akar dan batang) terganggu kegiatan fisiologinya.

 Bila mana terjadinya suatu penyakit menyerang tanaman anggrek, ketika 3 komponen yang terlihat yaitu tanaman anggrek (host), bibit penyakit (patogen) dan lingkungan (enviroment), saling berinteraksi.
segitigapenyakit
 

Tanaman anggrek tidak akan diserang penyakit bila tidak ada bibit penyakit disana atau kalaupun ada bibit penyakit tetapi lingkungan tidak menyebarkannya (terisolasi), maka aman tanaman anggrek kita.

Penjelasan diatas dapat menggambarkan dengan singkat bagaimana tanaman anggrek kita terserang oleh penyakit, sehingga kita dapat mencegah terjadinya hal itu seperti memperbaiki lingkungan tanaman anggrek yang sehat/baik dan sesegera mungkin membasmi bibit penyakit yang ada.
 Hal-hal inilah dikatakan lebih baik mencegah dari pada mengatasinya, demikian pula menangani kebun yang kecil (halaman rumah) lebih mudah daripada kebun yang luas dan besar (skala industri) sehingga diperlukan cara-cara yang berbeda.
Pada sisi lain, anggrek di alam bebas (maksudnya yang menempel pada batang pohon) dapat  menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan dapat bertahan hidup. Apakah akar/batang/daun anggrek terlalu banyak disiram air ? buktinya betahun-tahun tersiram hujan,  dan nyatanya tahan hidup. 
Apakah juga diberi fungisida/insektisida/akarisida dsb ? Tidak juga, walaupun ada beberapa terserang insek, fungi dsb, tetapi anggrek alam dapat bertahan. Ini adalah sebuah hasil karya maha besar, Allah swt, terjadi keseimbangan antar ketiganya dan tetap bertahan hidup dengan baik. 
 Oleh sebab itu kita (sebagai pemula) tidak usah bingung dengan formula, berapa kali harus diberi fungsida/insektisida/akarisida/dsb, tetapi membuat lingkungan dimana anggrek kita bisa hidup aman dan nyaman. Kebersihan, sirkulasi udara, kelembaban air, cahaya matahari merupakan faktor penentu keberhasilan ini semua.
  SELAMAT MENCOBA.

Memupuk Anggrek


Kala merawat anggrek, pertanyaan pertama yang sering muncul dalam benak kita adalah pupuknya apa ? dan bagaimana cara memberikan pupuk (memupuk) anggrek ? baik itu dari segi frekuensi pemberikan, berapa kali dalam seminggu, berapa dosis yang diberikan (berapa sendok teh dalam 1 liter dsb), termasuk diberikannya kapan ? bisa pagi hari (sekitar jam 8:00 s/d jam 10:00) dst.
Sebelum membahas tentang itu semua, ada perlu kita mulai dengan terminilogi apa sih itu pupuk itu ?. Dalam pengertian umum “pupuk” adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untukmencukupi kebutuhan anggrek akan hara yang diperlukan sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan baik, dimana naterial pupuk dapat berupa bahan organik(kimiawi) ataupun non-organik (mineral).
Sehingga pertanyaan pertama yang harus kita ajukan adalah (1)apakah anggrek kita membutuhkan hara ? kemudian (2) apakah dengan media tanam anggrek yang kita gunakan telah tersedia hara yang dibutuhkan oleh anggrek kita ?.  Nah untuk itu kita harus tahu bagaimana yang disebutkan satu tanaman anggrek membutuhkan hara dalam hidupnya. Kita awali dengan mengenali anggrek kekurangan hara, yaitu apakah pertumbuhannya tidak normal, dari segi ukuran (tinggi, panjang, banyak daun dsb), oleh sebab itu ada baiknya kita harus tahu tanaman itu sehat(pertumbuhannya normal) atau tidak sehat(baca:pertumbuhannya tidak normal, kerdil dsb). Nah ini adalah kebutuhan dasar untuk hidup normal. Selain itu ada baiknya kita mengetahui anggrek kita ini sedang dalam fase pertumbuhan apa ? fase pertumbuhan vegetatif dan fase pertumbuhan generatif. Pada fase vegetatif, anggrek akan membentuk daun, akar dan batang semunya,  dan pada fase vegetatif tanaman anggrek sangat membutuhkan pupuk Nitrogen cukup banyak, atau dengan kadar N lebih banyak daripada P dan K. Pada fase generatif anggrek ditandai dengan berkurangnya pembentuk daun, akar dan batang semunya (fase vegetatif) dan anggrek mulai membentuk bagian reproduksi, salah satunya adalah bunga, dan pada fase ini justru unsur hara yang dibutuhkan adalah pupuk P dan K.
Untuk memenuhinya banyak jenis anggrek yang tersedia dipasar seperti :  a) Pupuk tunggal dikarenakan pupuk ini hanya mengandung satu unsur hara primer saja, seperti N (urea), P  (TSP, SP36) dan K (KCL, ZK), b) pupuk majemuk dimana pupuk mengandung lebih dari satu unsur hara primer dan lebih sering dikenal dengan NPK (Growmore, Hypotex,  Gandasil, Gaviota, Dekastar dsb). Mengenai kadar pupuk dalam air dapat dibaca pada brosur kemasannya. 

 
Disatu sisi, kita sebagai penyayang anggrek, cenderung (karena saking sayangnya) melebih-lebihkan dalam memberikan pupuk kepada anggrek kita. Dari sini kita memulai atau menciptakan permasalah baru dalam merawat anggrek kita, padahal anggrek kita sudah cukup akan kebutuhan hara, tapi terus dicekoi, over dosis dalam memberikan pupuk tadi. Oleh sebab itu dengan semakin tahu atau mengenal anggrek kita, maka makin bijak dalam memberikan pupuk kepada anggrek kita. Dalam tahap pertumbuhan anggrek itu, kita kenal pertumbuhan generatif dan pertumbuhan vegertatif.

Ada satu jenis pupuk yang disebut dengan pupuk “slow release“, pupuk yang tidak mudah larut dan tidak mudah hancur, ketika air mengenai permukaan pupuk ini maka secara perlahan pupuk ini meluruhkan perlahan kandungannya. Sehingga pada penerapannya cukup ditaburkan pupuk ini secukupnya di atas media tanam, dan tinggal lakukan penyiram secara rutin (sesuai dengan kebiasaannya) dan bersamaan pula anda telah memupuk anggrek anda.

Tidak susah kan ? semudah anda memakan sehari-hari, selamat mencoba terima kasih

AKLIMATISASI ANGGREK : Phalaneopsis Bellina


Indonesia sebagai salah satu negara tropis di kawasan benua asia yang memiliki flora dan fauna yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dan tanaman Anggrek merupakan salah satu kekayaan Alam Indonesia yang patut dipelihara.

Anggrek alam (spesies) yang tumbuh dihutan kita, kita kenal dengan anggrek spesies, mendapat ancaman alam (api dan kemarau) dan manusia (dirambah dari lingkungan aslinya) sehingga perlu dilakukan usaha-usaha melestarikan di dalam lingkungan atau diluar lingkunganya.

Dalam usaha melestarikan anggrek spesies diluar lingkungan banyak mengalami banyak permasalahan (diluar ijin) yaitu membuat lingkungan yang mirip dengan tempat asli anggrek spesies berasal. Beberapa faktor lingkungan yang dominan adalah kelembaban, temperatur udara dan intensitas cahaya.

Anggrek spesies bellina dengan daerah penyebaran kalimantan barat dan serawak (malaysia), karena keindahan bunganya sehingga menarik bagi penulis untuk memelihara dan melestarikannya. Kota Bandung dengan kelebihan keadaan alamnya, sangat cocok dengan tanaman anggrek phalaenopsis umumnya.

Permasalahan adalah bagaimana dapat membuat aklimatisasi yang baik bagi anggrek spesies yang baru saja mengalami stress akibat dirabut dari alamnya, perjalan jauh dan perbedaan keadaan. Merupakan permasalah lain yang lebih besar adalah keterbatasan lahan (di sekitar rumah) untuk dapat membuat sama dengan keadaan alam aslinya.

Untuk itu akan lebih mudah membuat kelembaban, temperatur udara dan intensitas matahari dalam suatu akuarium kaca berukuran 70 X 80 X 100 cm dengan menutup bagian atasnya dengan kaca pula. 
Pada percobaan pertama dalam akuarium dibuatkan rak untuk menggantung anggrek, dan untuk percobaan kedua diberi genang air setinggi 1 cm dan anggrek diletakkan dengan penyangga pot terbalik. Khusus untuk akuarium kedua intensitas cahaya sangat minim dengan meletakan tanaman anggrel lainnya di atas akuarium yang dibawah shading paranet.

Pengamatan dilakukan selama 2 bulan, dimana treatment pemupukan dilakukan serupa, tanpa menambahkan insektisida dan fungsida. Hasil yang diperoleh adalah tanaman pada akuarium kedua tumbuh dengan baik, ditandai dengan tumbuhnya akar baru, tumbuhnya daun baru (sekitar 10-15 cm), dan ada yang mengeluarkan tangkai bunga (2 dari 8 tanaman dalam akuarium). 
Sedangkan pada akuarium pertama, akar dan daun baru tumbuh tidak sepanjang/sebesar akuarium kedua, didapat 2 tanaman mati oleh jamur.

Gambarakuarium1
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan sementara, akuarium kedua sangat mendukung perkembangan dan pertumbuhan anggrek phalaenopsis bellina. Pada akuarium kedua tumbuh tanaman liar alam (pakis-pakisan) yang dapat menunjukan keadaan cukup baik untuk tamana anggrek khususnya phalaenopsis, sehingga tanaman anggrek phalaenopsis spesies dapat ditangkarkan dengan baik pada lingkungan halaman rumah.
 Maka seorang penghobby yang telah memiliki pengetahuan, ketekunan, tanggungjawab serta kecintaan kepada anggrek spesies dalam melakukan konservasi anggrek skala rumah, dan pada akhirnya turut membantu program pemerintah dalam melestarikan kekayaan hayati khususnya anggrek phalaenopsis spesies.

Phalaenopsis Bellina Christenson 1995



Scientific Classification
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Order : Asparagales
Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Aeridinae
Genus : Phalaenopsis
Flower Size :
5 cm
Distribution :
Malaysia & Borneo
Altitude :
0 – 200 m
Synonyms :
Phalaenopsis bellina f. bowringiana (Rchb.f.) Christenson 1995
Phalaenopsis bellina f. murtoniana (Rchb.f.) Christenson 1995
Phalaenopsis bellina f. punctata (Rchb.f.) Christenson 1995
Phalaenopsis violacea var bellina Rchb.f 1884
Phalaenopsis violacea var chloracea Rchb.f 1884
Phalaenopsis violacea Borneo Variety
Phalaenopsis violacea var. bowringiana Rchb.f. 1884
Phalaenopsis violacea var. murtoniana Rchb.f. 1878
Phalaenopsis violacea var. punctata Rchb.f. 1884
Catatan :
  • Media pakis slab
  • Mendapat cahaya 50%
  • Pemupukan 3 (tiga) kali dalam seminggu
  • Penyiraman dilakukan apabila media hampir kering
  • Seringkali phalaenopsis diidentikkan dengan dataran tinggi, iklim yang dingin, susah hidup di dataran rendah, apalagi untuk berbunga. Tapi selama ini, setelah melalui fase trial error dengan beberapa jenis phalaenopsis, bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk memelihara phalaenopsis di dataran rendah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar phalaenopsis tumbuh dengan baik, yaitu aerasi udara (agaknya menjadi hal yang sangat penting untuk genus ini) dan cahaya matahari yang cukup untuk membantu pertumbuhan dan pembungaan phalaenopsis. Usahakan untuk memberikan kondisi lingkungan yang cukup lembab. Jangan lupa, apabila menyiram genus ini, usahakan untuk menyiram bagian belakang daun. Seringkali kita lupa menyiram bagian belakang tanaman, dan biasanya akan menjadi media tumbuhnya tungau.
  • Salah satu phalaenopsis species yang termasuk kategori rajin berbunga & memiliki aroma lembut.Media yang kami gunakan adalah campuran moss dan ijuk, yang bertujuan untuk menjaga kelembaban.. Kami juga menggunakan batang kayu untuk phalaenopsis ini;
    Pupuk tidak begitu kami aplikasikan untuk tanaman anggrek  ini. Yang terpenting adalah tercukupinya kebutuhan akan cahaya, aerasi dan kelembaban.
Epiphyte type of orchid